Rabu, April 03, 2013


Green House 1
Green House 1 (Photo credit: Hammer51012)
Ailovrends,

Bangunan yang baik tidak bisa terwujud tanpa perencanaan yang baik pula. Dalam dunia konstruksi, perencanaan memegang peranan penting untuk kenyamanan para penghuninya. Bagi kita yang tinggal di negara tropis, yang terpenting adalah bagaimana desain sebuah hunian memiliki kemampuan berkompromi dengan iklim setempat, khususnya masalah panas, angin dan kelembaban.

Selain itu penekanan bangunan pada aspek ekologi membuat hunian menjadi lebih ramah lingkungan. Beberapa prinsip desain rumah hijau hemat energi yang harus diperhatikan adalah:



1. Mempertimbangkan iklim tropis (arah matahari dan angin)
  • Pemanfaatan sinar matahari
Cahaya matahari yang melimpah di daerah tropis seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui bukaan-bukaan (jendela atau sejenisnya). Bangunan yg didesain harus diberi jarak dengan area sekelilingnya agar cahaya bisa masuk dari segala arah. Pemanfaatan sinar matahari yang baik bisa meminimalkan pemakaian listrik yang berlebihan.
  • Mempertimbagkan faktor angin (sirkulasi udara).
Selain penggunaan bukaan yang maksimal untuk mendapatkan pencahayaan yang baik, bukaan juga mempengaruhi penghawaan alami bagi ruang-ruang dalam rumah. Sehingga penggunaan penyejuk ruangan (AC) tidak diperlukan sama sekali dan itu artinya penghematan energi dapat terpenuhi. Karena itu sistem ventilasi silang (cross ventilation) yang menempatkan bukaan saling berhadap-hadapan mampu mengalirkan udara dalam ruang secara maksimal.

2. Faktor Ekologis

Menyediakan lahan di sekitar rumah untuk sistem biopori, hal ini berkaitan dengan ketersedian air tanah di saat musim kemarau. Jika memungkinkan, buatlah sumur resapan di sekitar halaman. Ini merupakan usaha jangka panjang dalam hal konservasi air. Taman atau penempatan tanaman di sekeliling bangunan, keuntungannya adalah memungkinkan ketersediaan pasokan oksigen bagi penghuni dan lingkungan sekitar.
Keberadaan vegetasi/pepohonan di sekitar bangunan juga mampu memberi kesejukan. Bayangan yang dihasilkan sebuah pohon sedikit banyak mampu mengurangi suhu panas dalam rumah. Rumah harus memiliki bak pengolahan sampah organik. Minimal memiliki tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan anorganik.

3. Selain Panas, Kelembaban juga merupakan masalah di negara beriklim tropis.

Solusinya adalah: Tidak semua dinding rumah perlu diplester. Beberapa bagian dinding rumah seharusnya meneraakan bata ekspose untuk mengurangi kelembaban. Fisik bangunan dibiarkan terekspose oleh material dasar seperti batu bata atau dinding aci tanpa, kalaupun ada bagian dinding yang harus dicat hanya bagian tertentu saja sebagai point of interest bangunan. Selain memberi solusi kelembaban juga untuk meminimalkan biaya.

4. Dalam perencanaan bangunan gunakan lahan sesedikit mungkin.

Artinya semakin luas lahan yang dipakai untuk mendirikan bangunan semakin kecil kemampuan tanah untuk menyerap air. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air tanah dan beresiko banjir. Desain rumah panggung tradisional indonesia adalah salah satu bukti bahwa leluhur kita lebih bijak beradaptasi dengan alam dan lingkungannya.

5. Terakhir yang tidak kalah penting adalah sikap dan tindakan manusia.

Setiap orang berkomitmen untuk menggunakan air seperlunya. Lebih memilih memakai shower (pancuran) daripada bathtub. Begitu juga dengan pemilihan kloset yang memakai teknologi dual flush sehingga air yg dipakai untuk menyiram kotoran pas.
Selain itu, tindakan bijak lainnya yg dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan air bekas bilas pakaian untuk menyiram tanaman(sebelumnya pastikan air tersebut tidak mengandung detergen yang keras) atau membilas kloset.
Jika prinsip-prinsip dan tindakan ini Ailovrends terapkan maka rumah ailovrends layak disebut sebagai rumah hijau hemat energi. Dengan mengoptimalkan desain yang ramah lingkungan ke dalam hunian, kita tidak hanya mewujudkan kenyamanan bagi penghuninya namun juga turut andil dalam usaha menjaga bumi beserta isinya.

Sumber : Atjeh Post.


Enhanced by Zemanta

1 komentar:

Kelvin mengatakan...

Senang saya baca blog yang ada substansinya, bukan cuma lucu2an doang. Saya nemu artikel yang bagus juga nih, tentang vertical garden dan rumah hijau, siapatau anda tertarik. Silahkan lihat di http://citramaja.com/recycled-vertical-garden-solusi-taman-hijau-yang-ramah-lingkungan/