Sebuah studi yang baru telah menemukan hubungan antara
tingkat asma masa kecil dan polusi dari lalu lintas. Studi terakhir telah
terbit di Jurnal European Respiratory, yang meneliti tentang level asma di 10
kota di Eropa dan menemukan bahwa orang yang hidup di dekat
Lingkungan jalan
lalu lintas tinggi akan mengalami 14 persen dari keseluruhan kasus asma.
Menurut Keterangan kepala studi, Dr. Laura Perez dari
Swiss Tropical and Public Health Institute, “Ini adalah studi pertama yang
menyimpulkan sederet angka kasus asma di beberapa kota. Dan mereka yang
tinggalnya jauh dari polusi lalu lintas jalan tidak akan mengalami peningkatan
kasus asma”. “ Dalam kondisi sekarang terkait studi Epidemiological studies
menunjukkan bahwa polusi di jalan akan memberikan dampak buruk pada penyakit
asma anak-anak, Kita harus mempertimbangkan hasil ini untuk meningkatkan
pembuatan undang-undang pada perencanaan kota,” Dr. Laura Perez mengatakannya
di berita terkait.
Penelitian dilakukan berdasarkan data-data mereka pada
kondisi sekarang.
Mereka mengatakan bahwa polusi udara akan mengisi sekitar
2 persen kasus asma, akan tetapi persentase itu akan sangat meningkat ketika
faktor polusi itu terpengaruhi dengan polusi lalu lintas jalan.
Studi lain yang dipublish di akhir September silam dalam
perspektif kesehatan lingkungan juga menemukan masalah yang sama dan
menghubungkan 8 persen dari tingkat asma anak di Kota Los Angles yang
berhubungan dengan polusi Lalu lintas yang dekat dengan rumah mereka. Laura
Persz juga sebagai ketua peneliti. Asisten penelitinya, Rob McConnell juga
mengatakan pada berita terkait bahwa mengurangi polusi udara pada lalu lintas
akan memberikan manfaat pada pengurangan kasus asma, juga pengecekan emisi gas
juga akan memberikan dampak positid pada kesehatan masyarakat.
Selain Polusi udara dari Lalu lintas jalan, Dari Jurnal
penelitian lain juga mengatakan bahwa Makanan cepat saji juga termasuk
berhubungan dengan resiko peningkatan asma anak-anak dan usia remaja. Mereka
yang suka memakan Makanan cepat saji atau Fast food akan mendapatkan resiko
besar pada peningkatan asma dan alergi.
Sudah seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya
mengubah pola hidup berteknologi modern dengan mengganti porsi makanan
sehari-hari dan juga beralih dengan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Ini harapan kita yang akan sangat menunjang peningkatan kesehatan masyarakat
dan anak-anak sebagai penerus bangsa agar sehat dan hidup lebih harmonis dengan
lingkungannya.
2 komentar:
Info yang menarik gan..
salam kenal.
iya mas. Salam kenal juga. :)
Posting Komentar