Senin, Maret 25, 2013


Sebuah studi yang baru telah menemukan hubungan antara tingkat asma masa kecil dan polusi dari lalu lintas. Studi terakhir telah terbit di Jurnal European Respiratory, yang meneliti tentang level asma di 10 kota di Eropa dan menemukan bahwa orang yang hidup di dekat 
Lingkungan jalan lalu lintas tinggi akan mengalami 14 persen dari keseluruhan kasus asma.


Menurut Keterangan kepala studi, Dr. Laura Perez dari Swiss Tropical and Public Health Institute, “Ini adalah studi pertama yang menyimpulkan sederet angka kasus asma di beberapa kota. Dan mereka yang tinggalnya jauh dari polusi lalu lintas jalan tidak akan mengalami peningkatan kasus asma”. “ Dalam kondisi sekarang terkait studi Epidemiological studies menunjukkan bahwa polusi di jalan akan memberikan dampak buruk pada penyakit asma anak-anak, Kita harus mempertimbangkan hasil ini untuk meningkatkan pembuatan undang-undang pada perencanaan kota,” Dr. Laura Perez mengatakannya di berita terkait. 

Penelitian dilakukan berdasarkan data-data mereka pada kondisi sekarang.
Mereka mengatakan bahwa polusi udara akan mengisi sekitar 2 persen kasus asma, akan tetapi persentase itu akan sangat meningkat ketika faktor polusi itu terpengaruhi dengan polusi lalu lintas jalan.

Studi lain yang dipublish di akhir September silam dalam perspektif kesehatan lingkungan juga menemukan masalah yang sama dan menghubungkan 8 persen dari tingkat asma anak di Kota Los Angles yang berhubungan dengan polusi Lalu lintas yang dekat dengan rumah mereka. Laura Persz juga sebagai ketua peneliti. Asisten penelitinya, Rob McConnell juga mengatakan pada berita terkait bahwa mengurangi polusi udara pada lalu lintas akan memberikan manfaat pada pengurangan kasus asma, juga pengecekan emisi gas juga akan memberikan dampak positid pada kesehatan masyarakat.

Selain Polusi udara dari Lalu lintas jalan, Dari Jurnal penelitian lain juga mengatakan bahwa Makanan cepat saji juga termasuk berhubungan dengan resiko peningkatan asma anak-anak dan usia remaja. Mereka yang suka memakan Makanan cepat saji atau Fast food akan mendapatkan resiko besar pada peningkatan asma dan alergi.

Sudah seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya mengubah pola hidup berteknologi modern dengan mengganti porsi makanan sehari-hari dan juga beralih dengan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Ini harapan kita yang akan sangat menunjang peningkatan kesehatan masyarakat dan anak-anak sebagai penerus bangsa agar sehat dan hidup lebih harmonis dengan lingkungannya.

Enhanced by Zemanta

2 komentar:

taufick max mengatakan...

Info yang menarik gan..
salam kenal.

Unknown mengatakan...

iya mas. Salam kenal juga. :)