Sabtu, Maret 30, 2013

Ailovrends, sudah lama dodoy tidak menulis di blog ini. Kalau dihitung-hitung lamanya hampir 7 tahun alias 7 hari, lebay sesekali. Kali ini dodoy berniat menuliskan artikel yang benar-benar super sekali. Tidak seperti biasanya, sumber inspirasi kali ini berasal dari lingkungan Bridge English Club. Club tersebut merupakan wadah dimana praktisi english speaker termasuk dodoy (Cia’elah) yang mencoba mengambil satu tema untuk dibicarakan setiap minggunya. 

Mengingat tema yang terpilih dan diusulkan menjadi topik berasal dari usulan dodoy, jelas temanya pasti gak jauh-jauh dari Green, Environment, City, dan lainnya yang berhubungan dengan postingan di Blog Ramah Lingkungan ini. Maka dari itu, Dodoy akan mengulas banyak tentang Go Green Level – Tahapan Hidup Ramah Lingkungan.


Sebelumnya, apakah ada diantara ailovrends yang belum tahu apa itu Go Green?. Coba buka tab baru dan klik Google dan selanjutnya isi di search box google dengan tulisan Go Green atau peduli ramah lingkungan, atau coba baca postingan dodoy sebelumnya Disini .

Nah, sebenarnya dukungan masyarakat agar aware terhadap lingkungan sudah banyak ailovrends temukan di masing-masing kota. Ada yang mencoba menanam pohon, ada yang mencoba beralih moda transportasi dengan berjalan kaki, ada yang anti dengan lampu rumah atau malah ada yang sampai-sampai anti dengan parfum yang wangi. Berdasarkan ketelitian dodoy mengulik-ngulik beberapa sumber, ternyata itu semua memiliki levelnya masing-masing, menurut dodoy. Dapat disebut sebagai tahap-tahap bagi langkah kita mendukung  kata Go Green.

Level Dasar

Pada level ini kita sebagai manusia yang peduli sesama, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga lingkungan. Mau gak mau, kita akan merasakan dampak dari perbuatan yang telah kita berikan terhadap lingkungan sekitar kita. Apakah dampak itu menjadi positif atau malah menjadi hal yang negatif bagi kita. Untuk itu, langkah yang sebaiknya ailovrends lakukan dalam level ini adalah.



  • Memulai hari dengan menyanyi "Bangun tidur ku terus mandi". Lho?. Melakukan penghematan air wajib hukumnya, karena ketersediaan air di bumi kita ini terbatas, apalagi penyediaan air milik PDAM.  Lebih rinci lagi, Saat menjelang kegiatan gosok-gosok gigi, cobalah masing-masing ailovrends untuk menyiapkan gelas berisi air untuk berkumur, sehingga dapat menghemat pemakaian air saat berkumur.
  • Mandi jangan terlalu lama. Mengingat waktu adalah uang. Dan anggota keluarga ailovrends juga sedang menunggu diluar untuk segera bergantian.
  • Matikan shower bila ailovrends punya di kamar mandinya. Saat sedang memakai sabun atau shampo, jangan terlalu lama terlena dengan gosokan tangan karena hasilnya sama saja bila shampo yang dipakai adalah yang seribu dapat dua.
  • Meninggalkan rumah dalam keadaan Listrik padam. Jangan lupa mematikan semua elektronik, mulai dari lampu, TV, rice cooker, AC, dll.   
  • Membawa perlengkapan bekal sendiri, apakah itu termos atau mangkok tempat menampung nasi serta lauk. Jangan sampai menggunakan plastik yang sama sekali tidak ramah lingkungan. Dan ini wajib bagi ailovrends yang suka makan. *Peace*.
  • Menggunakan kertas secara timbal-balik, bolak balik, sudut atas, kanan bawah. Jangan pula sampai menulis surat atau catatan bila ada salah sedikit langsung disobek, bisa saja kertas itu bisa menjadi kegunaan lain sebagai catatan yang lebih penting.
  • Membawa plastik-plastik yang diperoleh dari pedagang kios untuk kita bawa pulang. Lebih baik kita menggunakannya daripada membuangnya begitu saja, mengingat banyak kegunaan lain dari plastik selain membungkus barang belanjaan. Seperti menjadi sarung tangan dadakan, sarung kepala pengganti mantel anti hujan, dan bisa menjadi lapisan tong sampah yang memudahkan kita mengumpulkan sampah-sampah. Ingat 3R. Gunakan kembali (Reuse), daur ulang (recycle) dan kurangi (reduce).
  • Menyalakan lampu rumah seadanya di malam hari. Agar cara ini lancar, mulai sekarang coba jangan menonton film horror yang settingan-nya malam. Sebab akan mempengaruhi daya imajinasi kita terhadap halusinasi yang aneh-aneh di malam  hari.
  • Menyiram Bunga, Ini level murah meriah kan, daripada repot-repot menanam pohon, lebih baik coba menanam bunga dan menyiramnya, agar ia tumbuh sehat dan kuat. Hal ini akan menjadi kesenangan sendiri sebab dampak positif dari energi yang diperoleh oleh keteduhan perkarangan taman. Jangan buru-buru menanam pohon bila tak sanggup merawatnya. Bisa-bisa nanti perkarangan rumah ailovrends menjadi hutan kota.

Level Menengah Pertama

Bumi ini adalah satu-satunya planet layak huni yang harus diwarisi kepada anak cucu kita.. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk merawat Bumi?.

Naning Adiwoso, Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga Bumi tercinta ini :
  • Gunakan produk lokal, Relevansi dari kalimat ini mungkin tidak ada, namun secara langsung bila ailovrends setia dengan produk lokal maka pemasokan produk luar akan berkurang semakin lama, maka ini akan mengurangi dampak polusi atau sampah yang terdapat di kota tercinta kita.
  • Tanam pohon dan pelihara, Mungkin ini terasa berat dan harus loyal meluangkan waktu. Semakin kita sadar bahwa Bumi sudah sangat lemah dan minim lahan hijau, maka sebaiknya kita mengantisipasi akan terjadinya pencairan es di kutub utara dan selatan yang semakin lama semakin meningkatkan tingginya permukaan air di bumi.
  • Cek emisi kendaraan secara berkala, Bagi kita yang sangat bergantung dengan kendaraan bermotor, oleh sebab nilai waktu kita yang sangat tinggi, maka untuk itu cobalah mengontrol emisi dari mesin kendaraan ailovrends, tidak menutup kemungkinan bagi kendaran baru juga tidak lolos dalam pengujian emisi ini.
  • Hemat biaya bahan bakar dan mengurangi polusi, Salah satu caranya dengan mengurangi suhu alat pendingin mobil 1 derajat saja dan Ailovrends akan dapat menghemat BBM hingga 10%. Ingat, 1 derajat saja bisa membuat perbedaan besar.
  • Memilah sampah rumah tangga, Organik dan Anorganik, itu biasanya telah dilakukan oleh masyarakat luar negeri. Dinas kebersihan sebelumnya juga sudah menegaskan kita untuk memilah sampah basah dan sampah yang kering. Maka dari itu cobalah memilah-milah sampah yang baik dan bisa didaur ulang dan mungkin tidak. Ingat sekali lagi mengenai 3R. Gunakan kembali (Reuse), daur ulang (recycle) dan kurangi (reduce).

Dengan mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan diatas, Ailovrends terdorong untuk menghemat penggunaan energi, baik listrik, air, maupun sumber daya alam yang proses memperbaruinya tidak mudah.

Level Menengah Keatas

Pada level ini mungkin hanya sebagian kita yang seharusnya bisa melakukan ini. Secara masing-masig dari ailovrends juga memiliki bidangnya masing-masing. Namun tidak terkecuali mencoba beraksi atau belajar untuk mengetahui langkah-langkah ini.
  • Buat sumur resapan, Bila kita ingin menjaga kondisi kebersihan air dalam tanah, maka hal ini sangat penting kita lakukan, selain itu ini sangat mempengaruhi kesuburan tanah disekitar perkarangan rumah. Dengan adanya sumur resapan, ailovrends juga tidak perlu repot-repot menggunakan jasa layanan penyedotan tinja seminggu sekali.
  • Beralih dari moda transporasi pribadi menjadi transportasi publik. Ini sangat mengurangi dampak dari polusi udara dan suara. Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS), tahun lalu pertumbuhan kendaraan milik pribadi telah mencapai lebih dari 10% setiap tahunnya. Berarti semakin lama kapasitas jalan tidak akan sanggup lagi menampung beban volume yang melambung tinggi. Bisa jadi dengan beralih menggunakan transportasi publik akan menyadarkan pemerintah kita untuk membangun fasilitas infrastruktur kota yang cerdas, ramah, dan hemat energi.
  • Menolak memiliki teknologi Dishwasher, Walaupun penggunaan dishwasher terbilang jarang di Indonesia, namun bukan berarti Ailovrends tidak mungkin dapat memilikinya, sebab teknologi yang canggih ini bisa jadi akan sampai ke tangan produsen dalam negeri untuk dijual pada kita. Cobalah mencuci peralatan dapur secara manual dengan tangan.
  • Mengkondisikan pemakaian Lemari Es, Walaupun ailovrends telah memiliki kulkas berlabel energy-efficient, tetap saja sesekali kita dapat memboroskan energi jika tidak menggunakannya dengan tepat. Satu kesalahan umum dilakukan adalah menyetel temperatur terlalu rendah. Dan satu cara mengakali lemari es untuk menjaga kestabilan suhu adalah menggunakan kaca. Kaca akan menjadi tameng insulasi yang menjaga makanan dan minuman tetap dingin
Selain beragam tindakan peduli lingkungan atau disebut Go Green seperti diatas, cobalah terus mengubah persepsi ailovrends dalam mendukung kata Go Green, sebab ini akan menjadi awal contoh yang baik sebagai penerus bangsa – Agent of Change- juga bagi calon anak cucu kita nanti.

Sekian dulu artikel dodoy mengenai Go Green Level – Tahapan Hidup Ramah Lingkungan. Semoga ini akan bermanfaat bagi ailovrends semua, khususnya bagi teman-teman dodoy yang ada di Bridge English Club agar lebih mengeksplorasi pembicaraan nanti dalam diskusinya minggu depan. ^_^

Salam hangat,

Dodoydoni.
Enhanced by Zemanta

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Cool,,Suka nulis ya Dodey,,sangat bermanfaat tulisan-tulisannya. thank you :)

Unknown mengatakan...

your welcome sis.