Sesungguhnya pada saat ini, seandainya
manusia memiliki lebih dari satu planet untuk ditempati, maka mereka telah lama
meninggalkan bumi.
Bagaimana
sebuah inovasi mengantarkan negara ini menuju masa depan yang berkelanjutan? Apa
yang akan kita lakukan pada instrumen pembangunan atau peningkatan jalan agar lebih
ramah lingkungan (Green Road)? Pertanyaan yang krusial untuk dijawab oleh beberapa kalangan di
Indonesia.
Pada
tahun 2010, Presiden pada kabinet Indonesia menyerukan pertumbuhan
ekonomi yang disertai pemerataan (Growth
with Equity) dengan 10 arahan, salah satunya green economy. Dalam mendukung aktifitas tersebut,
Kementerian Pekerjaan Umum, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) pada tanggal 22 November 2012 menyelenggarakan
workshop bertema Penerapan Green Road
di Indonesia dengan tujuan penerapan road
map, konsep dan lembaga perencanaan.
Paradigma
pembangunan sudah seharusnya disusun untuk membuat perubahan besar. Perubahan menghadapi
inovasi teknologi jalan hijau
yang ramah lingkungan. Selama ini, dampak yang terjadi dari aktifitas konstruksi
cukup mengernyitkan dahi, seperti mengubah kondisi dan fungsi alam, konsumsi
sumber daya alam tak terbarukan dalam jumlah besar, dan menghasilkan polusi
serta limbah.
Reduce – Reuse - Recycle
Penggerukan material lama : Sumber |
Menghadapi tantangan di atas, Pusat litbang Jalan dan Jembatan telah menerapkan ciri Green
Road yang berupa teknologi-teknologi dengan menggunakan reduce, reuse dan recycle. Penanganan dengan teknologi
ini merupakan suatu alternatif untuk mengatasi permasalahan menipisnya sumber
daya alam, juga memiliki beberapa keuntungan seperti dapat mengembalikan
kekuatan perkerasan, mempertahankan geometrik jalan serta mengatasi
ketergantungan akan material baru.
Tempat Pencampur AMP : Sumber |
Secara lebih spesifik, Pada pelaksanaan metode reduce, reuse dan recycling, teknologi daur ulang perkerasan jalan ini memiliki 2 teknik, yaitu daur ulang pelaksanaan di lapangan (in place) dan di tempat pencampur (in plant). Proses daur ulang di lapangan
lebih efisien dikarenakan pada tahap penggarukan, pembentukan dan pemadatan,
langsung dilaksanan di tempat. Sedangkan pada proses daur ulang di tempat
pencampur, hasil dari penggarukan terlebih dahulu dibawa ke alat pencampur
untuk diperbaiki kualitas dan kuantitasnya.
Project management
Penerapan Green Road dapat menciptakan nilai dari beberapa aspek berkelanjutan, yaitu aspek lingkungan, sosial dan peningkatan ekonomi. Bagaimanapun, kesuksesan dari sebuah perencanaan yang baik adalah dengan melakukan penerapan manajemen yang sesuai. Produk Puslitbang yang berinovasi menerapkan sistem manajemen kontrol kinerja lapangan adalah RCMS (Road Remote Censing Monitoring).
Produk yang sedang dalam tahap pengerjaan ini merupakan
perangkat lunak yang menyempurnakan metode kurva “S” dalam manajemen proyek. Dari kurva dan diagram yang dihasilkan oleh RCMS, akan
terlihat kecepatan dan keterlambatan progress, kendala, movement detection,
baik atau tidak jalannya suatu pekerjaan konstruksi jalan.
Pembangunan konstruksi jalan : Sumber |
Intelligent
Transportation System
Teknologi sekarang sudah bukan barang asing lagi. Peran
teknologi kini telah menutupi segala keterbatasan manusia, menantang masa depan.
Masyarakat Indonesia sendiri, dewasa ini, terus menjumpai benang kusut di
berbagai aktifitas sehari-hari, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Kemacetan, banjir dan polusi seakan menghantui seiring berjalannya pergantian
waku. Sudah saatnya sebuah inovasi dapat menghapus dilema tersebut, sehingga
masyarakat lebih fokus dan lapang melakukan kegiatan tanpa rasa takut seperti dulu.
Puslitbang Jalan dan Jembatan tidak pernah berhenti menggebrak
inovasi baru, RCMS salah satunya. Selain itu, Inteligent Transportation System, atau di singkat ITS kini sedang gencar
diteliti oeh Pusjatan untuk mengatasi masalah yang selama ini menghantui. Model
sistem ITS tersebut akan memiliki konsep yang sesuai dengan kondisi sistem jaringan
di Indonesia, yaitu jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.
Produk unggulan Pusjatan yang mencapai skala teknologi
level tinggi ini memiliki inteligensi yang lebih luas, seperti intelligent vehicle, intelligent infrastructure,
intelligent commuter, intelligent cargo, dan intelligent information. Namun, yang pertama kali akan digarap
oleh Pusjatan adalah intelligent
information. Prototipe dan kriteria desain telah dipersiapkan. Teknologi
ini berfungsi mengoleksi data cencor
device (speed, volume, CCTV, etc) pada lalu lintas jalan dengan menggunakan
Traffic Management System (TMC), selanjutnya
akan diperoleh data situasi secara real
time. Output akhir dari salah satu produk ITS ini adalah terbangunnya service of traffic information dan
APPIL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Portable PJT Porta Version 1.0.
Traffic Information System Korea : Sumber |
Inovasi di bidang IPTEK ini harus terus dikembangkan
agar tetap menyeimbangkan antara prinsip pembangunan berkelanjutan dan faktor kelestarian
lingkungan serta sosial. Hingga pada tahun 2025 nantinya, anak cucu kita dapat
merasakan hidup yang sama seperti kita. Mereka akan berfikir lebih jernih,
tanpa stagnancy pada pemerolehan
sumber daya alam dan terus meningkatkan sumber daya manusianya.
Sumber |
“Motor dari peningkatan kualitas infrastruktur ada di Badan Litbang. Peningkatan kualitas infrastuktur tersebut akan membawa kita mencapai hari esok yang lebih baik,” –Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU).
Jendela Pustaka:
Referensi Recycling (Teknologi Daur Ulang Perkerasan): http://litbang.pu.go.id/recycling-teknologi-daur-ulang-perkerasan-jalan.
Referensi Green Road: http://litbang.pu.go.id/merangkai-masa-depan-green-road-di-indonesia
Referensi RCMS (Road Remote Censing Monitoring) & Quote Bapak Hermanto Dardak: http://litbang.pu.go.id/badan-litbang-sebagai-motor-kualitas-infrastruktur
Referensi Intelligent Transportation System (ITS): http://www.pusjatan.pu.go.id/pus_our
Referensi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) Portable PJT Porta Ver 1: http://litbang.pu.go.id/apill-alat-pemberi-isyarat-lalu-lintas-portable-pjt-porta-ver-1
Postingan ini dalam rangka sayembara penulisan blog dengan tema
Oleh Badan Litbang Kementerian PU
8 komentar:
Semoga solusi y bang doni tawarkan ini menjadi solusi y mampu mengubah jalan2 di kota kita lebih baik lagi ya...
Sukses utk bang doni, ^^
waww!! keren Don!
Mudah2an konsep kayak gini bisa diterapkan ya.. sudah saatnya infratruktur Indonesia bersaing dengan negara2 lainn..
jalan raya dilebarkan
kami terusir
mendirikan kampung
digusur
kami pindah-pindah
menempel di tembok-tembok
dicabut
terbuang
kami rumput
butuh tanah
dengar!
Ayo gabung ke kami
Biar jadi mimpi buruk presiden!
You're great, Brotha. Break a leg. ^^d Sanah cuma mau nanya dikit Bang Dony, mengenai kalimat ini. "Bila inovasi teknologi dari Puslitbang ini diterapkan secara tepat, maka pengembangan ekonomi berkelanjutan akan mencapai target setiap tahunnya." Bisakah Bang Dony menjelaskan sedikit kepada Sanah yang awam ini, mengenai target pemerintah setiap tahunnya itu seperti apa? Atau pengembangan ekonomi berkelanjutan yang bagaimana yang dikatakan sudah memenuhi target? Jazakallah Bang sebelumnya. :)
Isni : semoga ya Isni.. Amin
Bang Ferhat : Infrastruktur indonesia semakin lama akan menjadi macan asia bang.. jangan kalah sama U19. hehehe
Nazri : Amin.
Sannah : Seiring perkembangan IPTEK makan pengembangan jalan terus dibenah atau ditingkatkan. maka perputaran roda ekonomi juga semakin baik pula.
Sebagai indikasi target pencapaian ekonomi di suatu negara. setiap tahunnya pendapatan anggaran negara semakin tinggi.
secara spesifik, dari Investasi pemerintah pada bidang pekerjaan umun,biaya yang dikeluarkan sebaiknya berbanding lebih kecil dengan peningkatan jalan. Sehingga hasil investasi kedepannya akan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Rumus sederhananya B/C Ratio.
Benar sekali bang...
Saya sangat tertarik dengan Green Economi :D
Ide kreatif muncul dari generasi yang aktif. Go! :)
Aslan : Iya slan.. bagaimana dengan skripsinya ITS? Jadi ambil?
Kak Vina : Semoga anak cucu nanti kita semakin jaya ya ..
Posting Komentar