Rabu, Februari 13, 2013


Add caption
Ailovrends,

Berikut ini ringkasan yang dapat kalian gunakan sebagai pedoman dalam management alat berat dalam pekerjaan teknik sipil serta mengetahui dan menganalisa kebutuhan alat berat dalam proyek.
Alat berat mungkin sering kita jumpai bila ada sebuah kegiatan proyek, pedoman ini dapat diambil untuk wawasan dan bahan dalam mata kuliah ailovrends pengenalan management alat berat konstruksi teknik sipil



1)      PELAKSANAAN PEKERJAAN
A.     Peninjauan Lokasi Proyek
1.      Ploting data dan gambar rencana pada lokasi pekerjaan
2.      Survey dan pengukuran
3.      Pengujian jenis material
4.      Survey dan pengujian kondisi infrastruktur (Acces Road)
5.      Survey kondisi sosial masyarakat
B.      Alokasi Pekerjaan
1.      Inventarisasi jenis pekerjaan yang menggunakan alat berat.
2.      Perhitungan volume bebagai jenis pekerjaan.
3.      Kondisi dan jumlah tenaga kerja
4.      Perijinan penggunaan infra struktur.
5.      Persiapan fasilitas penunjang operasional
6.      Perincian schedule
7.      Preventif penanggulangan masalah non teknis/ sosial
8.      Penyusunan RAP (Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan)

2)      PEMILIHAN DAN PENGADAAN ALAT BERAT
A.     Peninjauan Lokasi Proyek
1.      Didasarkan pada pertimbangan teknis dan ekonomis, yaitu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak menyimpang dari RAB.
2.      Didasarkan pada kejelasan tentang :
·         Jenis kegiatan (akan menentukan jenis alat berat dan perlengkapannya)
·         Harga satuan pekerjaan yang terkecil dari kombinasi alat berat.
·         Jumlah alat berat yang paling minimum dan tepat dari kombinasi.
·         Kombinasi dari alat berat yang sederhana, seperti Buldozer dan Loader.
·         Pemilihan dari alat berat  dan tersedianya suku cadang yang ada di pasaran.

B.      Pengadaan ALat Berat
1.      Asal Alat Berat
·         Pemindahan dari lokasi/ proyek lain.
·         Peminjaman sementara dari lokasi/ proyek lain.
·         Sewa.
·         Beli baru/ bekas, modifikasi.
2.      Sumber Biaya (khusus pengadaan alat berat)
·         Biaya sendiri
·         Biaya dari pinjaman luar(Bank/ luar negeri)
·         Biaya-biaya lain/ pendukung.

3)      CARA PELAKSANAAN PEKERJAAN  ALAT BERAT
1.      Owner
·         Dikerjakan sendiri (swakelola).
·         Dikerjakan Kontraktor (pihak ke II)
2.      Kontraktor
·         Dikerjakan sendiri (swakelola).
·         Dikerjakan Sub Kontraktor (pihak ke III)
3.      Personil pelaksanaan pekerjaan div. alat berat
·         Dipimpin oleh seorang manager bagian alat berat
·         Membawahi supervisor pengendalian pekerjaan konstruksi sipil (Target pekerjaan dan pengoperasian terpenuhi secara kuantitas, kualitas, dan schedule).
·         Membawahi supervisor pengendalian unit mekanik (Operasional, pemeliharaan, dan administrasi alat berat).
4)      ANALISA RAB
1.      Volume Pekerjaan (dihitung).
2.      Kapasitas Produksi Alat Berat (dihitung).
3.      Harga Satuan Pekerjaan (HSP).
·         Biaya produksi satu unit alat berat. (Biaya Langsung, Biaya tak Langsung dan Keuntungan dan Pajak ).
·         Kapasitas Produksi Alat Berat (sudah dihitung) 

HSP = Biaya Produksi : Kapasitas Produksi <==> RAB = HSP x Volume

 Selanjutnya dodoy juga akan bahas mengenai Alat Berat pada Pekerjaan Beton, mungkin ada sebagian dari ailovrends yang telah mengetahui lebih banyak dari ini dapat langsung memberi tambahan atau juga pertanyaan di kolom pemberian komentar dibawah. Thanks Ailovrends,

Jib-crane,_tow_truck_for_tram
Jib-crane,_tow_truck_for_tram (Photo credit: Wikipedia)
Enhanced by Zemanta

0 komentar: